Wala taqrabuz zina (وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ) bacaan disamping merupakan potongan ayat dari surat Al Isra ayat 32. Dalam ayat ini berisi kandungan tentang larangan mendekati zina.
Dalam ayat sebelumnya yaitu surat Al Isra ayat 31 berisi kandungan tentang larangan membunuh anak-anak sendiri karena takut miskin dan dalam ayat Al Qur an QS Al Isra 17 ): 34 menjelaskan tentang larangan mendekati harta anak yatim, kecuali dengan (cara) yang terbaik (dengan mengembangkannya) sampai dia dewasa.
Seperti apa tulisan arab wala taqrabu zina dalam bahasa arab yang benar beserta artinya dan juga bacaannya dalam ilmu tajwid, akan kami jelaskan dengan seksama di bawah ini.
Table of Contents
Wala Taqrabu Zina Tulisan Arab
wala taqrabu zina tulisan arab |
Wala taqrabu zina dapat ditulis menggunakan 2 macam cara penulisan, yaitu tulisan arab berharakat dan arab tidak berharakat (arab gundul).
Baca Juga : Fainna Ma'al Usri Yusro Inna Ma'al Usri Yusra Al Insyirah Ayat 5-6
Wala taqrabu zina merupakan tulisan latin dari tulisan arab sebagai berikut :
- Arab tanpa harakat : ولا تقربوا الزنى
- Arab berharakat : وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ
Adapun penulisan wala taqrabu zina yang benar haruslah sesuai dengan qaidah dalam tata bahasa arab, uraiannya adalah sebagai berikut :
- Wala (وَلَا) : Wau huruf athof, La dalam lafadz ini merupakan lam amr yang menjadi salah satu dari amil jawazim berlaku untuk menjazmkan fiil.
- Taqrabu (تَقْرَبُوا) : Fiil mudhori' af'al khomsah karena dalam fiil tersebut terdapat wau jamak. Dibaca jazm karena kemasukan amil jawazim berupa lam amar, tanda jazmnya adalah terbuangnya nun.
- Az-zina (الزِّنٰىٓ) : Berlaku sebagai maf'ul bih, maka haruslah dibaca nashob. Alamat nashabnya adalah fathah muqaddarah(fathah yang dikira-kirakan).
Dari penjelasan diatas tulisan arab wala taqrabu zina yang benar adalah وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ.
Tasrif lafadz taqrabu adalah sebagai berikut :
- لَا يَقْرَبْ (janganlah dia laki-laki mendekati)
- لَا يَقْرَبَا (janganlah dia 2 laki-laki mendekati)
- لَا يَقْرَبُوا (janganlah dia 3 laki-laki lebih mendekati)
- لَا تَقْرَبْ (janganlah dia perempuan mendekati)
- لَا تَقْرَبَا (janganlah dia 2 perempuan mendekati)
- لَا يَقْرَبْنَ (janganlah dia 3 perempuan atau lebih mendekati)
- لَا تَقْرَبْ (janganlah kamu laki-laki mendekati)
- لَا تَقْرَبَا (janganlah kamu 2 laki-laki mendekati)
- لَا تَقْرَبُوا (janganlah kalian laki-laki mendekati)
- لَا تَقْرَبِيْ (janganlah kamu perempuan mendekati)
- لَا تَقْرَبَا (janganlah kamu 2 perempuan mendekati)
- لَا تَقْرَبْنَ (janganlah kalian perempuan mendekati)
- لَا أَقْرَبْ (janganlah aku mendekati)
- لَا نَقْرَبْ (janganlah kita mendekati)
Wala Taqrabu Zina Artinya
Dalam surat Al Isra ayat 32 terdapat potongan ayat yang berbunyi wala taqrabuz zina(وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ). Inilah bacaan surat Al Isra ayat 32 arab latin dan artinya :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Latin : Wala taqrabuz zina innahu kana fahisyah, Wa sya a sabila
Artinya : Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.
Arab | Latin | Artinya |
---|---|---|
وَلَا | Wala | dan Janganlah |
تَقْرَبُوا | Taqrabu | Kalian mendekati |
الزِّنٰىٓ | Az-zina | zina |
Arab | Latin | Artinya |
---|---|---|
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ | Wala taqrabuz zina | Janganlah kalian mendekati zina |
اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً | innahu kana fahisyah | Sesungguhnya zina itu termasuk perbuatan yang keji |
وَسَاۤءَ سَبِيْلًا | Wasa a sabila | dan seburuk-buruk jalan |
Wala taqrabu zina artinya janganlah kalian mendekati zina. Mengapa Allah SWT melarang kita mendekati zina karena zina merupakan perbuatan keji yang mendatangkan penyakit dan merusak keturunan dan juga jalan yang buruk yang menyebabkan pelakunya disiksa dineraka.
Hal hal yang mendekati zina diantaranya :
- Pergaulan bebas tanpa kontrol antara laki-laki dan perempuan
- Membaca bacaan yang merangsang
- Menonton tayangan sinetron dan film yang mengumbar sensualitas perempuan dan
- Merebaknya pornografi dan pornoaksi.
Dalam Tafsir Tahlili diterangkan, mengapa umat islam dilarang melakukan zina alasannya adalah sebagai berikut :
- Merusak garis keturunan - dengan melakukan perbuatan zina mengakibatkan seseorang akan menjadi ragu terhadap nasab anaknya, apakah anak yang lahir itu keturunannya atau hasil perzinaan. Dugaan suami bahwa istrinya berzina dengan laki-laki lain mengakibatkan timbulnya berbagai kesulitan, seperti perceraian dan kesulitan dalam pendidikan dan kedudukan hukum si anak. Keadaan seperti itu menyebabkan terganggunya pertumbuhan jiwa anak dan menghancurkan tatanan kemasyarakatan.
- Menimbulkan kegoncangan dan kegelisahan dalam masyarakat - karena tidak terpeliharanya kehormatan, betapa banyaknya pembunuhan yang terjadi dalam masyarakat yang disebabkan karena anggota masyarakat itu melakukan zina.
- Merusak ketenangan hidup berumah tangga - Nama baik seorang perempuan atau laki-laki yang telah berbuat zina akan ternoda di tengah-tengah masyarakat. Ketenangan hidup berumah tangga tidak akan pernah terjelma, dan hubungan kasih sayang antara suami istri menjadi rusak.
- Menghancurkan rumah tangga - Istri bukanlah semata-mata sebagai pemuas hawa nafsu, akan tetapi sebagai teman hidup dalam berumah tangga dan membina kesejahteraan rumah tangga. Oleh sebab itu, apabila suami sebagai penanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, maka si istri adalah sebagai penanggung jawab dalam memeliharanya, baik harta maupun anak-anak dan ketertiban rumah tangga itu. Jadi jika si istri atau suami ternoda karena zina, kehancuran rumah tangga itu sukar untuk dielakkan lagi.
- Menimbulkan penyakit berbahaya - Merebaknya perzinaan di masyarakat menyebabkan berkembangnya berbagai penyakit kelamin seperti sifilis (raja singa). Di samping itu, juga meningkatkan penyebaran penyakit AIDS atau penyakit yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh (immunity) penderitanya, sehingga dia akan mati perlahan-lahan.
Ayat ini mengandung larangan berbuat zina dan isyarat akan perilaku orang-orang Arab Jahiliah yang berlaku boros. Perzinaan adalah penyebab keborosan.
Wala Taqrabu Zina Tajwid
Hukum tajwid dalam bacaan surat Al Isra ayat 32 adalah sebagai berikut :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
وَلَا : Hukum bacaan mad thobi'i karena alif jatuh sesudah fathah, dibaca panjang 1 alif.
تَقْرَبُوا : Terdapat bacaan qalqalah sughra yaitu qaf sukun yang berada ditengah kalimat, cara membacanya dipantulkan ringan.
الزِّنٰىٓ : Hukum bacaan Alif lam syamsiah karena al bertemu huruf syamsiah yaitu za'.
الزِّنٰىٓ : Bacaan mad jaiz munfasil karena setelah huruf mad terdapat hamzah yang jatuh tidak dalam 1 kalimat.
اِنَّهٗ : Inna (اِنَّ) merupakan bacaan ghunnah musyaddadah, sedangkan هٗ merupakan bacaan mad shilah qashirah karena berupa ha dhomir yang setelahnya bukan berupa hamzah. cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
كَانَ : Hukum bacaan mad thobi'i karena alif jatuh sesudah fathah, dibaca panjang 2 harakat.
فَاحِشَةً : hukum bacaan mad thobii karena alif jatuh setelah fathah. cara membacanya panjnag 1 alif
سَاۤءَ : Bacaan mad wajib muttasil karena terdapat hamzah yang jatuh setelah alif dalam 1 kalimat. panjang bacaannya adalah 5 harakat.
سَبِيْلًا : Terdapat bacaan mad thobii dimana ya sukun jatuh setelah kasrah dan bacaan mad iwadh karena terdapat fathah tanwin jatuh diakhir kalimat karena waqaf
Demikian pembahasan mengenai wala taqrabu zina tulisan arab dan artinya beserta suratnya dan hukum bacaannya dalam ilmu tajwid. Semoga memberi banyak manfaat untuk para pembaca.