Pemahaman mengenai berapa rakaat sholat tarawih harus lebih ditekankan karena banyaknya pertanyaan mengenai jumlah bilangan sholat tarawih.
Ditengah perselisihan bilangan rakaat sholat tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat bahkan timbul pertanyaan bolehkah sholat tarawih 2 rakaat atau 4 rakaat.
Bahkan banyak juga yang tidak tahu dan beranggapan bahwa bilangan rakaat sholat tarawih adalah ganjil, dengan menanyakan bolehkah tarawih 7 rakaat ada juga yang bertanya bolehkan tarawih 13 rakaat?
Untuk itu mari kita simak penjelasan dibawah ini.
Table of Contents
Berapa Rakaat Sholat Tarawih Sesuai Sunnah
berapa rakaat sholat tarawih sesuai sunnah nabi? |
Permasalahan mengenai berapa jumlah bilangan rakaat sholat tarawih yang benar hampir setiap tahun selalu diperdebatkan, Sebenarnya jika sesorang belajar agama dengan benar dan mengikuti salah satu dari madzhab yang 4 (ahlus sunnah wal jamaah) tentunya tidak akan mempermasalahkan jumlah bilangan sholat tarawih karena tinggal mengikuti saja apa yang menjadi pendapat imam madzhabnya.
Didalam kitab Hujjah Ahlus Sunnah Wal Jamaah diterangkan bahwa sholat tarawih hukumnya adalah sunnah ain muakkadah (sunnah ain yang dikokohkan) teruntuk laki-laki dan perempuan menurut madzhab hanafi, syafi'i, hambali dan maliki. Sedangkan melaksanakan sholat tarawih berjamaah hukumnya adalah sunnah ain menurut ulama' syafi'i dan hambali.
Ulama' madzhab maliki berkata : Sholat tarawih berjamaah adalah sunnah, sedangkan ulama madzhab hanafi berkata : Sholat tarawih berjamaah hukumnya adalah sunnah kifayah bagi penduduk desa, jika sebagian penduduk desa sudah ada yang melaksanakan sholat tarawih berjamaah maka perintah jamaah sholat tarawih menjadi gugur untuk yang lainnya.
- K.H Ali Maksum dalam Hujjah Ahlussunnah Wal Jamaah
Yang jadi perdebadan diantara beberapa orang muslim indonesia adalah jumlah rakaat sholat tarawih, ada yang melaksanakan 8 rakaat dan ada yang melaksanakan 20 rakaat.
Mari kita tarik benang merah ini dari awal, maka akan timbul pertanyaan berapa rakaat Nabi SAW melaksanakan sholat tarawih?
Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat, 8 rakaat dilakukan dimasjid dan 12 rakaat dilakukan dirumah karena merasa belas kasihan terhadap para shabat. Kemudian para sahabat meniru apa yang dilakukan oleh Nabi SAW dengan melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat dimasjid dan 12 rakaat di rumah.
Tindakan yang semacam ini juga dilakukan didalam masa kekhalifahan Amirul mukminin Abu Bakar Ash Shiddiq Radliyalluhu Anhu dan awal kekhalifahan Amirul mukminin Umar bin Khottab Radliyalluhu Anhu.
Kemudian pada masa khalifah Umar bin Khattab beliau melaksanakan sholat tarawih 20 rakaat dimasjid. Sahabat umar memerintahkan Ubay bin Ka'ab menjadi imam dari bagian para laki-laki sedangkan Sulaiman bin Abi Hatsamah untuk menjadi imam dari bagian para perempuan.
Sahabat Umar bin Khattab berkata : نِعْمَ البِدْعَةُ هَذِهِ, sebab tambahnya syiar dan menjadikan tambah terang didalam masjid. Sahabat Utsman Bin Affan didalam masa kekhalifahannya berkata : نَوَّرَ الله قَبْرَ عمر كما نوّر مساجدنا ( Semoga Allah menerangi qubur Umar bin khottab, sebagaimana sahabat Umar menerangi masjid-masjid kita).
Dalil yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW sholat tarawih 20 rakaat adalah :
ما رواه ابن حُميد والطبرانىّ من طريق أبي شيبة بن عثمان عن الحكم عن مقسم عن ابن عبّاس رضي الله عنهما أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلّم كان يصلّى فى رمضان عشرين ركعة والوتر
Hadits yang diriwayatkan ibnu humaid dan tabarani dari jalur abi syaibah bin utsman dari hakim dari muqsim dari ibnu abbas radliyallahu anhuma " Sesungguhnya Rasulullah SAW melaksanakan sholat tarawih pada bulan ramadhon 20 rakaat dan witir ".
Berapa Rakaat Sholat Tarawih Muhammadiyah dan NU
Di Indonesia ada 2 ormas islam terbesar yang mengikuti Ahlussunnah wal Jamaah yaitu NU dan Muhammadiyyah. Dalam praktiknya ada beberapa hal yang sering terjadi perbedaan pendapat dalam pengamalannya seperti penentuan tanggal 1 Ramadhan dan syawwal, jumlah rakaat sholat tarawih dan lain sebagainya.
Baca Juga : Niat Sholat Tarawih Arab, Latin dan Artinya
Dalam kasus jumlah bilangan rakaat sholat tarawih, warga Muhammadiyyah biasa melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat atau bisa dibilang jumlah rakaat sholat tarawih dan witir muhammadiyah berjumlah 11 rakaat.
Dilansir dari muhammadiyah.or.id pemilihan 11 rakaat karena berdasar atas hadits dari Siti Aisyah Radhiyallhu Anha :
ما كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يزيد فى رمضان ولا فى غيره على إحدى عشرة ركعة يصلى أربعا فلا تسئل عن حسنهنّ وطولهنّ ثمّ يصلى أربعا فلا تسئل عن حسنهنّ وطولهنّ ثمّ يصلى ثلاثا. قالت عائشة قلت يا رسول الله أتنام قبل أن توتر ؟ قال : تنام عيني ولا ينام قلبي. صحيح البخارى
Artinya : Nabi SAW tidak pernah menambahi sholat sunnat pada bulan ramadhon dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau sholat 4 rakaat maka jangan engkau tanya tentang indahnya dan lamanya 4 rakaat kemudian beliau sholat lagi 4 rakaat maka jangan engkau tanya tentang indahnya dan lamanya 4 rakaat kemudian beliau sholat 3 rakaat. Aisyah berkata : Aku(Aisyah) berkata, wahai Rasulullah apakah engkau akan tidur sebelum engkau melaksanakan sholat witir? Nabi SAW bersabda : wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku itu tidur tetapi hatiku tidak tidur. Shohih Bukhari
Didalam Kitab Hujjah Ahlussunnah Wal Jamaah, K.H Ali Maksum berkomentar : seseorang yang berpegang kepada hadits ini (sebagai dasar mengamalkan sholat tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat) tidak bisa dianggap benar karena sasaran hadits ini untuk sholat witir bukan untuk sholat tarawih.
Memang sudah maklum jika sholat witir itu paling sedikit 1 rakaat dan paling banyak 11 rakaat, jadi apabila ada yang bertanya apa tandanya jika hadits ini sasarannya untuk sholat witir? kata beliau tandanya adalah :
- Perkataan siti Aisyah kepada Nabi SAW, أتنام قبل أن توتر (Apakah engkau akan tidur sebebelum melaksanakan sholat witir).
- Sholat tarawih dilaksanakan hanya pada bulan ramadhan tidak pada bulan lainnya.
- Imam Bukhori didalam menempatkan hadits ini, diletakkan didalam bab witir. Ini menandakan bahwa jika yang dimaksud oleh Nabi SAW tidak menambahi sholat lebih dari 11 rakaat itu sholat wiitr bukan sholat tarawih.
Sedangkan warga NU dalam melaksanakan sholat tarawih berjumlah 20 rakaat dan ditambah sholat wiitr 3 rakaat jadi jumlah rakaat sholat tarawih dan witir NU berjumlah 23 rakaat.
Melansir dari nu.or.id bahwa dasar hukum yang dipakai warga NU dalam melaksanakan shalat tarawih 20 rakaat adalah hadits yang diriwayatkan Yazid bin Khushoifah dari al-Saib bin Yazid:
عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ : كَانُوا يَقُومُونَ عَلَى عَهْدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ بِعِشْرِينَ رَكْعَةً - قَالَ - وَكَانُوا يَقْرَءُونَ بِالْمِئِينِ، وَكَانُوا يَتَوَكَّئُونَ عَلَى عُصِيِّهِمْ فِى عَهْدِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ مِنْ شِدَّةِ الْقِيَامِ. أخرجه البيهقي (2 / 496) وصححه النووي في المجموع والزيلعي في نصب الراية والعلماء كافة. (إعلام الأنام شرح بلوغ المرام للشيخ نور الدين عتر: 1 / 79).
Artinya: Diriwayatkan dari Yazid bin khushoifah dari al-Sa’ib bin Yazid, beliau berkata: “Para Sahabat di masa Umar bin khattab RA. melakukan qiyamullail (beribadah di tengah malam) di bulan Ramadlan 20 rakaat dengan membaca 200 ayat, sedangkan pada masa Utsman r.a. mereka bersandar pada tongkat karena lamanya berdiri”. (HR. Al Baihaqi (2/496), dan dinilai sahih Imam Nawawi dalam kitab Majmu, Imam Zaila’i dalam kitab Nasb al-Rayah, dan mayoritas ulama. (I'lam al-Anam Syarh Bulugh al-Maram Karya Syaikh Nurudin Iter Juz 1 hal 79)
Berapa Rakaat Sholat Tarawih Di Masjid dan dirumah
Berapa rakaat sholat tarawih di masjid itu bisa dilihat di masjid mana anda melaksanakan sholat tarawih. Jika seseorang melaksanakan jamaah tarawih dimasjid Muhammadiyah pastilah jumlah rakaat tarawih sebanyak 8 rakaat dan jika melaksanakan dimasjid NU pastilah jumlah rakaat tarawih sebanyak 20 rakaat.
Baca Juga : Niat Sholat Isyak Sendiri dirumah
Sah-sah saja anda mau ikut Muhammadiyah ataupun NU.
Pada zaman khalifah umar bin Khattab sholat tarawih dimasjid dilakukan secara berjamaah sebanyak 20 rakaat. Dalilnya adalah sebuah hadits shahih:
Artinya : Dari ‘Abdirrahman bin ‘Abdil Qari’, beliau berkata: ‘Saya keluar bersama Sayyidina Umar bin Khattab radliyallahu ‘anh ke masjid pada bulan Ramadhan. (Didapati dalam masjid tersebut) orang yang shalat tarawih berbeda-beda. Ada yang shalat sendiri-sendiri dan ada juga yang shalat berjamaah. Lalu Sayyidina Umar berkata: ‘Saya punya pendapat andai mereka dikumpulkan dalam jamaah satu imam, niscaya itu lebih bagus.” Lalu beliau mengumpulkan mereka dengan seorang imam, yakni Ubay bin Ka’ab. Kemudian satu malam berikutnya, kami datang lagi ke masjid. Orang-orang sudah melaksanakan shalat tarawih dengan berjamaah di belakang satu imam. Umar berkata, ‘Sebaik-baiknya bid’ah adalah ini (shalat tarawih dengan berjamaah) sedangkan yang tidur lebih dahulu kemudian mengerjakannya diakhir malam lebih utama dari pada yang mengerjakannya diawal malam.(HR Bukhari) dan Muwattho' dan Baihaqi.
Dalil inilah yang menjadi dasar hampir seluruh muslim dunia sampai saat ini bahwa sholat tarawih yang dilaksanakan dimasjid sebanyak 20 rakaat.
Sholat tarawih yang dilaksanakan dirumah rakaat nya juga 20 rakaat, Jika ikut Muhammadiyah ya 8 rakaat. Bedanya jika melaksanakan tarawih sendiri dirumah maka tidak mendapatkan kesunahan sholat tarawih berjamaah.
Kesimpulan
Pada dasarnya berapa rakaat sholat tarawih dan witir adalah tergantung pribadi setiap muslim. Muslim di Indonesia mempunyai pedoman sendiri dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih.
Jika ikut golongan Muhammadiyah maka melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat plus witir 3 rakaat. Jika mengikuti golongan NU maka melaksanakan shalat tarawih 20 rakaat plus witir 3 rakaat.
Source:
nu.or.id
muhammadiyah.or.id